Dirjen Kemendikbudristekdikti Ajak 5.699 Maba UPN Veteran Yogyakarta Ikuti Program Flagship MBKM
INFOUPNYK : Dirjen Kemendikbudristekdikti Prof. Abdul Haris mengajak para mahasiswa baru (Maba) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNYK) untuk mengikuti program Flagship MBKM (Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka) saat memberikan materi Kuliah Umum Pengenalan Kehidupan Kampus Belanegara (PKKBN) UPNYK 2024 di Gedung Auditorium, Senin 12 Agustus 2024.
Dalam paparannya Prof. Abdul Haris menyampaikan bahwa Program Flagship MBKM memiliki berbagai macam pilihan program, seperti MSIB (Magang atau Studi Independent Bersama Profesional), Iisma (International Independent Study Mobility), Kampus Mengajar, Merdeka, Wirausaha Merdeka, dan Praktisi Mengajar.
Dirjen Kemendikbudristekdikti menambahkan program MBKM ini sangat penting karena akan memberikan mahasiswa pengalaman dan keterampilan yang berharga di luar ruang kelas. Selain itu alumni Perguruan Tinggi yang berkegiatan di luar kampus berpotensi lebih cepat mendapatkan pekerjaan dibandingkan alumni Perguruan Tinggi yang tidak ikut MBKM.
“Selain itu, alumni program MBKM flagship juga diungkapkan memiliki rata-rata gaji yang 73,9% lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata gaji yang tercatat dalam data Sakernas. Bayangkan betapa besar peluang dan manfaat yang bisa kalian dapatkan melalui program ini!” lanjut Haris.
Tidak hanya itu, melalui program ini kalian juga dapat membantu memperkuat relevansi Pendidikan Tinggi. Seperti yang kita ketahui, BPS mencatat terdapat 945.413 orang pengangguran terdidik pada tahun 2023. Dengan mengikuti program MBKM, kalian akan mampu mengembangkan kemampuan dalam memecahkan masalah, kognitif, dan sosial, yang merupakan keterampilan yang semakin penting di era modern ini.
Dengan mengikuti program Flagship MBKM, Maba UPN Maba UPN Veteran Yogyakarta diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan MBKM ini dengan sebaik-baiknya dan mengambil manfaat yang dapat mereka terapkan dalam karir dan kehidupan mereka di masa depan.
"Kami percaya bahwa melalui program Flagship MBKM, Maba UPN Veteran Yogyakarta akan memiliki kesempatan yang lebih baik dalam mempersiapkan diri untuk dunia kerja dan mengembangkan keterampilan kewirausahaan yang dibutuhkan di era modern ini," ujar Prof. Abdul Haris dalam pernyataannya.
Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi, M.Si., mengatakan, UPN Veteran Yogyakarta merupakan Kampus Bela Negara, sebagaimana amanat dalam Peraturan Presiden Nomor 121 Tahun 2014, sehingga dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi harus memiliki identitas Bela Negara.
Oleh sebab itu, masa orientasi mahasiwa baru di UPN Veteran Yogyakarta turut menanamkan dan memperkuat proses internalisasi nilai-nilai Bela Negara.
Rektor UPN Veteran Yogyakarta mengungkapkan, PKKBN Tahun 2024 mengusung tema “Menjadi Generasi Unggul dengan Semangat Patriotisme dan Keilmuan untuk Menyongsong Indonesia Emas”.
Sebagai perguruan tinggi yang didirikan atas prakarsa para pejuang kemerdekaan, UPN Veteran Yogyakarta berkomitmen turut serta mewujudkan misi Indonesia Emas 2045 dengan mencetak generasi unggul yang memiliki semangat patriotisme dan keilmuan.
PKKBN 2024 diawali dengan Sidang Terbuka Senat yang dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional. Meliputi, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Dr. Ivan Yustiavandana, S.H., LLM, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc, dan Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Hendro Widjanarko, S.E, M.M menyampaikan PKKBN UPNVYK berbeda dengan perguruan tinggi lain. Sebab ada nilai-nilai bela negara yang diberikan kepada Maba. Menekankan internalisasi bela negara sehingga menjadi ciri khas mahasiswa UPNVYK.
Menurutnya internaslisasi ini dibuktikan dengan mengirim 210 kakak asuh ke Kopassus, dan mengirim Maba ke AAU, dan Lanud Adisutjipto sehingga nilai-nilai bela negara bisa diaplikasikan kepada Maba. Selain itu UPNVYK juga punya sasanti Widya Mwat Yasa yakni belajar tidak kenal lelah.
"Inilah yang akan kami berikan kepada mahasiswa sehingga tidak hanya ilmu akademik saja tapi juga soft skill, bela negara."
Penulis: Dewi